Rabu, 22 September 2010

23 september 2010 Perkembangan Program Pengolah Kata

Perkembangan Program Pengolah Kata

Aplikasi perangkat lunak perkantoran yang tersedia dan paling populer di pasaran sekarang adalah aplikasi office buatan Microsoft yang terpasang di jutaan komputer di dunia. Microsoft Office merupakan sekumpulan aplikasi perkantoran yang terdiri dari pengolah data (word processor), pengolah angka (spreadsheet), dan presentasi.

Microsoft Office bukan satu-satunya aplikasi digital perkantoran yang tersedia di pasanan. Sebelum Ms Office, terdapat program pengolah kata lainnya yang pernah berkembang seperti WordPerfect, Chi-Writer, dan WordStar, Meskipun program tersebut sekarang sudah hilang. Setelah Microsoft memperkenalkan aplikasi Office yang bekerja di bawah Windows, pernah berkembang juga sistem pengolah kata dari Linux yang termasuk sistem open soure. Namun kualitas sistem tersebut masih kalah di banding Ms Office, sehingga Ms Office tetap mampu bertahan. Pada bulan Agustus 1999, Sun Microsystem menghadirkan aplikasi perkantoran yang di sebut StarOffice yang bisa di gunakan (dengan men-download) oleh siapa saja dan tidak perlu membayar. Namun, status "gratis" StarOffice pun akhirnya punah karena kualitasnya masih kalah dibandingkan Ms.Office. Padahal awalnya kita mengira kalau StarOffice adalah jawaban kelompok opensource dengan sistem operasi Linux yang sangat anti-Microsoft.

Upaya untuk mendobrak dominasi Ms Office dengan segala fitur yang hampir mirip muncul dalam aplikasi berbasis open source yang baru yaitu OpenOffice. OpenOffice berbeda sama sekali dengan StarOffice walaupun di kembangkan berdasarkan kode program yang ada pada StarOffice terdahulu. Perbaikan yang disediakan OpenOffice antara lain kemampuannya untuk membaca semua documen standar Ms Office tanpa tambahan aplikasi yang di kembangkan pihak ketiga. Mereka yang sebelumnya terbiasa dengan Ms Office akan merasa nyaman dengan OpenOffice karena semua perintah dalam aplikasi pengolah kata maupun angka, aplikasi presentasi dan lainnya semuanya sama. Kesamaan ini jelas akan memudahkan bagi mereka yang ingin migrasi dari Ms Office ke OpenOffice. Selain itu, OpenOffice tidak hanya dapat digunakan pada sistem operasi Linux, tetapi juga bisa digunakan di atas platform sistem operasi Windows. Namun, masih ada beberapa persoalan antara kedua program tersebut, seperti dokumen Ms Office yang memiliki password tidak bisa dibuka di OpenOffice. Oleh karena itu, Microsoft Office masih mendominasi pasar hingga saat ini.

Adakah pesaing dari Microsoft Office selanjutnya?
To Be Continued... 
hhhhhhaaaaaaaa 

Selasa, 21 September 2010

22 September 2010 ( Mengingstal Microsoft Office 2007

Menginstal Microsoft Office 2007

Microsoft Office adalah sebuah paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft yang mempunyai beberapa fungsi, diantaranya Microsoft Word (Pengolah Data), Microsoft Excel (Pengolah Angka), Microsoft Power Point (Presentasi), Microsoft Acces (Databases), dll. Perkembangan Microsoft Office ini sangat cepat perkembangannya, mulai dari Ms Office 95, Ms Office 97, Ms Office 2000, Ms Office 2003, Ms Office 2007, dan Ms Office 2010. Berikut ini adalah cara Menginstal Microsoft Office 2007 :

1. Masukkanlah CD Master Microsoft Office 2007 pada CD/DVD ROM
2. Kemudian masuklah ke Explorer (Ctrl-E) dan Kliklah Icon CD/DVD ROM, setelah itu klik icon setup.



3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini.



4. Kemudian Installer akan meminta Anda mengisikan Product Key, isilah Product Key seperti yang terdapat pada CD Master Ms Office 2007 Anda.



5. Selanjutnya Anda akan memilih Paket Installasi pada Ms Office 2007 yang akan di Install. Pilih Install Now (Menginstal semua paket aplikasi Ms Office 2007) atau Custumize (Memilih salah satu dari paket aplikasi pada Ms Office 2007).



6. Kemudian Proses Installasi di mulai. Tunggulah beberapa menit untuk proses installasi ini.



7. Proses Installasi selesai.



8. Klik Close untuk menyelesaikan proses installasi.

Semoga berhasil ...

Instalasi Linus Centos 5

1 Install Media

The install media(s) are available at http://isoredirect.centos.org/centos/5/isos/i386/. I used the DVD-image for this howto.

2 Installation

Hit "Enter" to start the installation.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Test your install media if you want.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
The installation wizard is starting.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Select your language and proceed.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Choose your keyboard-layout and proceed.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
<a href="http://a.collective-media.net/jump/idgt.howtoforge.en/article_below;sec=article;fold=below;tile=3;sz=300x250;ord=123456789?" target="_blank"><img src="http://a.collective-media.net/ad/idgt.howtoforge.en/article_below;sec=article;fold=below;tile=3;sz=300x250;ord=123456789?" width="300" height="250" border="0" alt=""></a>
<a href="http://ad.doubleclick.net/jump/idgt.howtoforge.en/sf3099;sz=300x600;ord=123456789?" target="_blank" ><img src="http://ad.doubleclick.net/ad/idgt.howtoforge.en/sf3099;;sz=300x600;ord=123456789?" border="0" alt="" /></a>
Here you can select/edit the partitioning layout.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
If you chose the manual setup, you'll see the following two windows.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Here you can adjust the network settings.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Select the location nearest to yours and configure the clock. Unmark the checkbox if there are other operating systems installed, that expects the clock to be set to local time - e.g. Windows.
Click to enlarge
(JavaScript must be enabled in your browser to view the large image as an image overlay.)
Choose a password for the root-account and confirm it.

Senin, 20 September 2010

Setttingan Acces point dengan mudah dan cepat

buka aj Link ne aLL
http://www.scribd.com/doc/21380041/Setting-Access-Point-Dan-Hotspot1

Setting Acces Point

 
Pastikan modem internet dan modem Accesspoint dalam kondisi hidup dan terkoneksi ke komputer dengan benar, buka browser pada komputer (Mozilla Firefox atau IE) dan pada kolom address masukkan alamat modem accesspoint yaitu 192.168.1.1 kemudian tekan Enter
 


Selanjutnya akan muncul tampilan konfirmasi username dan password secara default username dan passwordnya adalah admin.
 
Perhatikan pada menu sebelah kiri dan pilih Operation Mode kemudian pilih AP Router dan Save.
 
Berikutnya pada menu Wireless Setting perhatikan jendela sebelah kanan, pada kolom SSID tuliskan kalimat atau kata yang nantinya akan menjadi nama Accpoint yang muncul pada komputer pengguna.

 
Masih pada menu Wireless Setting, isikan / bubuhkan tanda cek pada Enable Wireless Security dan pilih WPA-PSK/WPA2-PSK pada Security Type kemudian isikan password yang kita inginkan pada kolom PSK Passphrase, nantinya password ini harus dimasukkan oleh pengguna apabila akan terkoneksi dengan Accesspoint
Selanjutnya pada menu DHCP Setting opsi DHCP Server di Enable-kan kemudian Save
 
Terakhir pada menu System Tools bagian Password isikan username dan password yang kita inginkan yang nantinya akan menggantikan password defaultnya yaitu admin.

WireLess Acces Point

Wireless Access Point

Cara Paling Sederhana Dalam Mengembangkan Jaringan Tanpa Kabel Pada Jaringan Anda Adalah Dengan Menggunakan Wireless Access Point
Suatu wireless access point adalah perangkat jaringan wireless yang menghubungkan client wireless (seperti komputer yang dilengkapi dengan adapter USB wireless atau laptop yang dilengkapi dengan adapter ExpressCard wireless) dengan jaringan yang menggunakan kabel – yang biasanya juga bisa koneksi terhadap internet melaluinya. Seperti halnya dengan sebuah bridge, wireless access point mempunyai sedikitnya dua koneksi jaringan dan sebagai jembatan agar bisa saling bertukar traffic antar keduanya. Koneksi pertama adalah interface wireless yang umumnya berupa on-board radio atau wireless card didalamnya. Interface jaringan kedua bisa berupa Ethernet, modem dial-up, atau bahkan bisa berupa adapter wireless lainnya. Bahkan sekarang ini sudah banyak wireless access point mempunyai lebih dari satu Ethernet port yang mana bisa menyederhanakan pembuatan segment jaringan.
Hardware access point mengendalikan akses menuju dan dari kedua jaringan (kabel dan wireless). Pada sisi wireless, kebanyakan vendor menggunakan / meng implementasikan metoda pengendalian akses keamanan dari standard keamanan sederhana inkripsi WEP untuk kebanyakan 802.11b/g standard, dan untuk yang 802.11n standard menggunakan inkripsi terkini yaitu WPA (Wi-fi Protected Access) baik yang Personal atau yang Enterprise, disamping juga mendukung WEP. Yang Enterprise bisa mendukung infrastructure RADIUS server.
Beberapa jenis wireless access point juga bisa mengendalikan apa yang bisa dikirimkan kepada clients dari jaringan kabel local, melalui rule-2 firewall sederhana. Hampir fungsional utilitynya bisa diakses lewat web interface dengan koneksi ke address defaultnya (jika belum diubah).
Gambar dibawah adalah konfigurasi diagram yang menggunakan DWL-7100AP dari D-Link atau anda bisa gunakan DAP-2590 Airpremier dual-band access point dari D-Link juga.
DWL-7100 access point diagram
Banyak fitur-2 khusus yang dilengkapi akan tetapi kebanyakan adalah hak paten yang hanya bisa didukung jika semua client juga berasal dari vendor yang sama. Walaupun dalam beberapa hal yang pokok semua clients dari berbagai vendor bisa saling koneksi terutama yang bersertifikasi Wi-Fi Certified.
Disamping itu, beberapa tambahan fitur juga dilengkapi seperti modem untuk dial ke ISP sesuai kebutuhan (dial on demand), atau fitur fungsi layanan DHCP pada interface Ethernet untuk mendapatkan konfigurasi IP address. beberapa mendukung direct bridging, yang memungkinkan jaringan kabel dan wireless saling bertukar data seakan-akan keduanya terhubung secara fisik. Jika access point tersebut mendukung dual-band frequency radio, maka bisa keduanya juga bisa dijembadani dengan jaringan kebel menjadi jaringan yang sangat fleksibel bisa di extend. Banyak sekali produk semacam wireless router (yang didalamnya sudah termasuk fungsi access point) dilengkapi dengan dual-band frequency radio 2.4 GHz dan 5 GHz yang bisa dipilih bahkan ada yang bisa bekerja simultan keduanya seperti WRT610N Linksys wireless router atau DIR-855 D-Link dual-band wireless router. Sementara yang murni sebagai wireless access router sebut saja DAP-2590 AirPremier dual-band wireless access point, atau DWL-7100 D-Link Access.
Salah satu fitur penting lainnya dari wireless access point adalah kemampuannya untuk “tidak ikut campur” clients saat berpindah-pindah dari satu access point ke access point lainnya. Dengan fitur ini user bisa saja disepanjang kampus misalnya berpindah-pindah tempat dan bisa nyambung ke access point yang ada (biasanya yang paling kuat sinyalnya) tanpa harus putus koneksi. Technology Access point sekarang hanya mengijinkan roaming antar access point pada subnet yang sama saja – yaitu access point yang tidak dipisahkan oleh sebuah router. akan tetapi protocol roaming ini hanya berlaku dalam satu vendor saja, tidak bisa lintas vendor.
Ada juga fitur (seperti pada DAP-2590) dimana administrator jaringan bisa mendefinisikan berbagai level akses jaringan berdasarkan kebutuhan individu clients. Jika client diidentifikasikan diluar akses area mereka, client secara automatis dibawa kembali kepada level akses jaringan mereka yang diijinkan.
Model-model yang ekonomis yang dimaksudkan untuk kebutuhan rumahan dan kantoran kecil seperti WAP11 Linksys dan DWL-1000AP dari D-Link bisa berharga dibawah 100 $, sementara untuk yang high-end seperti seri Aironet 1200 keatas mempunyai harga seputaran 600$. Biasanya produk access point yang berharga jauh lebih tinggi mempunyai fitur yang lebih bagus seperti jangkauan lebih jauh, kecepatan yang lebih, dan umumnya operasinya jauh lebih stabil.
Sementara beberapa access point mengklain bahwa mereka adalah 802.11 b/g/n compliant atau umum disebut Wi-Fi Certified, sebenarnya tidak juga serupa. Beberapa fitur yang membedakan mereka sebut saja berikut ini:
  • Bridging langsung kepada jaringan kabel
  • Mendukung fitur NAT dan juga layanan DHCP
  • Dual-band radio frequency 2.4 GHz dan 5 GHz.
  • Konektor external antenna
  • Power outout radio yang lebih besar (kebanyakan beroperasi pada 30mW, sementara beberapa juga ada yang beroperasi pada power 1000mW atau lebih.
  • Perbaikan system security seperti WPA / WPA2 dan tagged VLANs
Secara umum anda bisa mencari suatu access point dengan harga sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan anda gunakan. Penambahan access point mungkin bisa diganti dengan kemungkinan pemakaian antenna high-gain dengan power dan atau amper yang jauh lebih besar pada access point yang ada.

HOTSPOT

Apa itu HotSpot ?
Sesuai dengan perkembangan jaman, internet sudah menjadi salah satu kebutuhan utama manusia. Semakin hari semakin banyak teknologi pendukung yang mengarah pada cara – cara koneksi internet. Awalnya koneksi internet dikenal melalui dial up, dan kemudian menyusul teknologi lain seperti leased line, kabel, dan wireless.
Hotspot? Apa itu?
Hotspot adalah suatu area dimana terdapat Point Akses internet dengan menggunakan teknologi wi-fi 802.11. Layanan internet hotspot dapat diakses dengan menggunakan laptop atau pda secara wireless atau tanpa kabel (selama perangkat menggunakan koneksi wi-fi yang sesuai). Biasanya hotspot dapat ditemukan pada tempat-tempat umum seperti airport, cafe, restoran, hotel, dan sebagainya. Beberapa diantaranya bahkan dapat diakses secara cuma-cuma.
Wi-fi dan cara kerjanya
Wi-fi adalah singkatan dari Wireless Fidelity, yang merupakan sebutan untuk standar jaringan/network tanpa kabel dengan menggunakan Frekuensi Radio yang sering dikenal dengan RF (Radio Frequency). Keuntungan terbesar dari Wi-fi yaitu sangat praktis, dimana komputer dapat terhubung ke jaringan tanpa membutuhkan kabel.
Tipe Wi-Fi yang paling umum antara lain :

1. Wi-Fi dengan standar 802.11b bekerja pada frekuensi 2.4GHz.
Merupakan tipe Wi-Fi yang pertama diluncurkan, juga paling lambat dan lebih murah dibandingkan dengan 2 tipe lainnya. 802.11b dapat mentransmit data sampai 11 megabits per detik.

2. Wi-Fi dengan standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5 Ghz.
Merupakan Wi-Fi yang muncul setelah 802.11b. Tipe ini dapat mentransmit data sampai 54 megabits per detik, namun memiliki infrastruktur yang lebih mahal dibandingkan dengan 2 tipe lainnya

3.Wi-Fi dengan standar 802.11g .
Merupakan gabungan dari 2 tipe sebelumnya. Tipe ini bekerja pada frekuensi 2.4GHz seperti 802.11b sehingga memiliki harga yang murah, namun dapat mentransmit data sampai 54 megabits per detik seperti tipe 802.11a.
Frekuensi 2.4GHz adalah frekuensi yang juga banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari seperti microwave, bluetooth, telepon wireless dan sebagainya.
Hotspot adalah point koneksi untuk jaringan Wi-Fi, yang biasanya berbentuk sebuah kotak kecil berisi perangkat 802.11 untuk 'berkomunikasi' dengan perangkat 802.11 pada komputer pemakai.

Topology jaringan

Yang pengen tau apa aja itu topology baca ajha artikel dibawah ini ...


Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut:

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
gambar topologi bus
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
gambar topologi cincin
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.
gambar topologi token ring
Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
gambar topologi star
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
gambar topologi pohon
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

21 september 2010

Langkah Instalasi Windows 7

Published Date January 25, 2009 by Fally                      Windows 7Sebagian dari Anda mungkin sudah mendownload Windows 7 Beta bahkan mungkin sudah mencobanya. Bagi yang belum dan memang ingin mencobanya dan belum mendownload, Microsoft telah mengumumkan bahwa akses registrasi untuk mendapatkan product key dan download Windows 7 Beta diperpanjang dari yang sebelumnya 24 Januari 2009 menjadi 10 Februauri 2009. Untuk proses aktivasi untuk product key yang telah diperoleh masih dapat dilakukan setelah tanggal tersebut.
Misalnya nanti akses registrasi untuk mendapatkan product key telah habis waktunya, bisa dicoba menggunakan Windows 7 Beta Product Key yang berdasarkan pengalaman registrasi saya ternyata hanya menyediakan beberapa kode yang sama dan masing-masing dapat digunakan berulang-ulang.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan download dan mencoba menginstall adalah spesifikasi komputer minimum yang direkomendasikan agar nantinya Windows 7 Beta dapat berjalan. Berdasarkan informasi di situs Windows 7, spesifikasi minimum yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
  • 1 GHz 32-bit or 64-bit processor
  • 1 GB of system memory
  • 16 GB of available disk space
  • Support for DirectX 9 graphics with 128 MB memory (to enable the Aero theme)
  • DVD-R/W Drive
  • Internet access (to download the Beta and get updates)
Penting juga diperhatikan selain spesifikasi tersebut adalah ketersediaan driver untuk hardware yang digunakan. Pada beberapa berita mungkin dituliskan jika Windows 7 beta sudah mendukung banyak driver hardware, dan bisa jadi memang begitu, tetapi bukan berarti untuk semua hardware. Untuk hardware-hardware tertentu ada kemungkinan tetap tidak dapat diinstall dengan driver yang sesuai baik melalui akses update driver online Windows maupun pada vendor hardware tersebut. Misalnya ketika saya menginstall pada notebook lama Compaq V2014, driver untuk video, audio, dan wifi, tidak ditemukan. Yang mungkin dapat dijadikan patokan, jika misalnya suatu hardware sudah didukung driver untuk Windows Vista, kemungkinan besar sudah pula tersedia driver untuk Windows 7 Beta.
Mengenai kapasitas hardisk, besar ruang 16 GB tersebut sudah  termasuk besar kapasitas untuk menginstall software-software  yang sekiranya diperlukan, dan untuk murni kapasitas yang dikonsumsi setelah hasil install Windows 7 Beta adalah sekitar 10 GB. Selain memperhatikan ruang hardisk yang diperlukan untuk lokasi install Windows 7 Beta, perlu pula diketahaui bahwa Windows 7 Beta memerlukan ruang pada partisi sistem (partisi yang mengandung boot sector) setidaknya sebesar 200 MB sebagai lokasi boot loader dan program recovery. Partisi sistem ini mungkin akan sama dengan partisi boot (partisi di mana file-file sistem operasi diletakkan), tetapi bisa jadi berbeda seperti yang berlaku pada komputer yang saya gunakan seperti gambar berikut:
Image149
Di sini besar partisi sistem hanya sebesar 7 MB, dan ketika memilih partisi lain yang akan dijadikan lokasi instalasi Windows 7 Beta, maka akan medapatkan “Setup unable to use the existing system partition because it does not contain the required free space.” Untuk mengatasinya maka partisi sistem harus diperbesar menggunakan bantuan software partition manager seperti GParted atau Easeus. Berdasarkan pengalaman, beberapa kali mencoba memperbesar partisi sistem dengan Gparted berakhir dengan error, namun berlangsung lancar ketika menggunakan Easeus Partition Manager.
Ketika segala sesuatunya telah siap termasuk juga mempertimbangkan bahwa Windows 7 Beta bukanlah produk jadi, maka proses instalasi dapat dilakukan melalui DVD hasil burning file .iso yang didownload dan mengatur komputer untuk booting melalui DVD tersebut.
Foto-foto tampilan layar berikut menggambarkan proses instalasi yang pernah saya lakukan untuk menjadikan komputer dual booting antara Windows Vista dengan Windows 7 Beta.
Image162
Layar pertama yang muncul setelah proses booting dengan DVD Windows 7 Beta.
Image163
Mengklik “Insall Now” kecuali ingin membaca apa yang perlu diketahui sebelum menginstall. Dokumen yang ditampilkan masih berisi materi untuk Windows Vista.
Image165
Layar persetujuan lisensi Microsoft Pre-release Software.
Image166
Memilih tipe instalasi, apakah untuk mengupgrade (yang dapat dilakukan dari Windows Vista SP1) atau tipe Custom. Pilihan Custom (advanced) inilah yang saya pilih karena akan melakukan instalasi baru Windows 7 Beta pada partisi yang akan saya tentukan sendiri.
Image167
Memilih partisi yang akan digunakan yang saya sediakan sebesar 20 GB. Sebelumnya partisi ini belum diformat (unallocated space) dan saya mencoba menggunakan fasilitas format yang disediakan dengan mengklik Drive options. Di sini dapat dilihat pula besar partisi sistem masih tersisa 706 MB, jadi sudah cukup memenuhi syarat 200 MB yang diperlukan oleh Windows 7 Beta.
Image170
Tampilan ketika proses intalasi berlangsung. Selanjutnya tinggal menunggu sampai selesai. Pada tahap ini komputer akan melakukan restart (berdasarkan hitungan saya sebanyak dua kali) dan melanjutkan proses install sampai selesai.
Image171
Salah satu tampilan ketika proses intalasi setelah restart dan hampir selesai.
Image172
Tampilan boot manager untuk memilih apakah saya akan booting Windows 7 Beta atau Windows Vista. Secara default, hasil instalasi akan menjadikan komputer booting dengan Windows 7 jika tidak memilih dalam waktu 30 detik.
Mohon maaf jika foto yang ditampilkan berkualitas jelek karena menggunakan kamera telepon genggam. Jika tidak ada halangan pada posting berikutnya mungkin akan saya bagi hasil screenshot layar Windows 7 Beta.